Sejarah Kabupaten Keerom
Sejarah singkat Keerom sejak tahun 1909
Yang berikut ini adalah sejarah singkat Keerom sejak tahun 1909
-
Tahun 1909, Pemerintah Belanda menugaskan seorang marinir bernama C. Ruhl, untuk melaksanakan
penyurveyan batas-batas wilayah antara wilayah Nieuw Guinea Belanda dan Nieuw Guinea Jerman.
-
Di masa pemerintahan Belanda sebagaimana yang diatur dalam Besluit Bewindsregelling Nieuw Guinea, wilayah
Keerom disebut sebagai Onderafdeeling Keerom yang berada di bawah pemerintahan Afdeeling Hollandia. Suatu
onderafdeeling terbagi ke dalam beberapa district yang dikepalai oleh seorang districthoof atau bestuur.
-
Antara tahun 1912 hingga berakhirnya pemerintahan Belanda,
wilayah Keerom lebih banyak diperhatikan dari kalangan Misionaris
Katolik.
-
Di tahun 1940, untuk pertama kalinya Pos Pemerintahan/District didirikan di Yamas yang dipimpin oleh Bestuur
Yakob Tabu.
-
Pada tahun 1942 Pos tersebut dipindahkan ke Wemby dan seterusnya dipindahkan ke Arso pada tahun 1944.
-
Di tahun 1942 juga dibuka District baru di wilayah Waris dibawah pimpinan Bestuur Ohee.
-
Dari tahun 1943 hingga tahun 1959 Bestuur D. Demonggreng mengepalai Pos Pemerintahan di Desa Yafi
(Yabanda).
-
Pada tahun 1959, Pos Pemerintahan yang semula berkedudukan di Desa Yabanda dipindahkan ke Oebroeb (Web)
dan merubah statusnya menjadi Pemerintahan Onderafdeeling Keerom yang dikepalai oleh Hoofd Van
Plaatselijk.
-
Bestuur Mr. Lind (Kepala Pemerintahan Setempat) Sejak 1 Juni 1950, Nederland Nieuw Guinea yang semula
berstatus Neolandschap diubah menjadi Zelfbestuurend Landschap.
-
Setelah integrasi, KPS Ubrub dikepalai oleh Yosep Leroux, kemudian Alberth Sitorus hingga tahun 1974.
-
Pada tahun 1974 wilayah Keerom terbagi menjadi empat kecamatan yaitu: Web, Senggi, Waris dan arso.
-
Pada tahun 1978 wilayah Keerom dibentuk sebagai suatu Wilayah Pembantu Bupati.
-
Di tahun 1991 Wilayah Pembantu Bupati Keerom diubah menjadi Badan Koordinasi Pemerintahan (Bakorpem)
Wilayah Keerom yang dipimpin oleh Drs. Billy Jamlean.
-
Hingga kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002 tanggal 11 November 2002 wilayah
Bakorpem Keerom dibentuk menjadi suatu wilayah Kabupaten baru dengan nama Kabupaten Keerom.
-
Keerom dalam pemahaman yang harfiah dimengerti sebagai ungkapan: "Mari ke sini, kita pergi akan kembali" ini
dikemukakan oleh seorang misionaris Belanda bernama P. Frankenmolen pada tahun 1939 yang pada waktu itu
bersama dengan orang atau masyarakat asli akan pergi ke suatu tempat dengan tujuan tertentu. Setibanya di Kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar